Mengonsumsi Ikan Terbukti Mencerdaskan Otak
Ikan
memang belum menjadi makanan favorit di masyarakat Indonesia. Tidak banyak
keluarga yang menempatkan ikan sebagai menu sehari-hari setiap hari. Masih
kalah dengan tahu tempe dan daging. Itulah sebabnya agak sulit untuk mencari
buku referensi yang membahas bagaimana pengaruh ikan pada kecerdasan otak
manusia di toko buku.
Namun,
dari berbagai tulisan yang berhasil terkumpul dari berbagai sumber, terungkap
bahwa ikan memegang peranan penting dalam membentuk generasi cerdas. Karena
ikan memang mengandung unsur yang terbaik untuk otak. Asam lemak Omega-3 yang
ditemukan pada minyak ikan seperti salmon, makarel, dan sarden amat bermanfaat
untuk seluruh tubuh kita, termasuk otak. Penelitian dari University of Kuopio
di Finlandia mengatakan, konsumsi minyak ikan tiga kali dalam sepekan dapat
mengurangi masalah otak sampai 26% dan mencegah hilang ingatan.
Sementara
sebuah studi di Now York Nuniversity, yang mengevaluasi begitu banyak studi
mengenai penyebab mengingkatnya IQ seseorang mengungkapkan bahwa asam lemak
Omega-3 adalah yang terbaik. Riset ini mengatakan, ketika ibu hamil dan
menyusui mendapatkan 1000 mh DHA setiap hari, maka IQ balita dapat meningkat
lebih dari 3,5 poin. Selain itu, bayi yang mendapatkan DHA selama tiga bula
ternyata memiliki skor IQ 6,5 poin lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
Penelitian
lain menunjukkan bahwa ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber terbaik
asam lemak Omega-3- DHA dan EPA- yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang
memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan
mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Menurut para ahli, walaupun ikan
tuna mengandung Asam Omega-3, namun ikan ini tidak sekaya salmon.
Lemak
tak jenuh ganda juga membantu melindungi otak manusia dari penuaan dan
kehilangan memori juga dapat mengusir depresi dan suasana hati yang buruk.
Tidak
hanya ikan ukuran besar, ikan teri pun sarat vitamin. Teri meningkatkan 10 kali
Omega-3 daripada ikan tuna dan didapatkan jauh lebih rendah di kontaminan
makanan laut berbahaya seperti mercuri. Manfaat lain, ikan teri juga sarat
dengan vitamin D dan kalsium.
Jadi jelas di sini bahwa ikan memiliki
peran yang sangat besar dalam meningkatkan kecerdasan otak manusia. Suatu
penelitian yang dibiayai oleh Uni Eropa juga membuktikan bahwa ibu hamil yang
banyak makan ikan memiliki kemungkinan lebih besar memiliki anak cerdas dan
pandai bergaul. Penelitian itu mengemukakan bahwa ibu hamil yang banyak makan
tuna, sarden dan salmon akan melahirkan bayi yang punya kemampuan bagus dalam
berbagai tes keterampilan dan kecerdasan.
Para peneliti di Spanyol
memeriksa dua ribu perempuan pada kehamilan ke-20 dan setaelah mereka
melahirkan. Para ibu itu ditanyai soal makanan dan mereka menjalani tes darah
untuk mengetahui tingkat Omega-3 dan Omega-6. Bayi mereka dites kecerdasan
verbal dan keterampilan motorik serta kemampuan bersosialisasi. Ternyata, ibu
yang mengonsumsi ikan-ikan tersebut saat hamil, punya anak yang nilai tesnya
tinggi.
Sementara peneliti dari
University of Granada menyimpulkan bahwa Omega-3 membantu perkembangan otak dan
mata janin. Hasil penelitian yang dimuat American Journal of Clinical Nutrition
juga mengemukakan Omega-3 mengandung DHA yang merupakan komponen utama sel otak
dan membran. Jumlah DHA yang dikirimkan ke janin lewat plasenta mungkin
merupakan hal sangat penting dalam perkembangan janin, ungkap penelitian
tersebut.
DHA diyakini terutama bermanfaat
dalam dua tahun pertama kehidupan untuk perkembangan otak, kognisi, dan
ketajaman visual, demikian pendalat Scoot W. Cohen, penulis Eat, Sleep, Poop: A
common Sense Guide of Your Baby’s First Year.
Sedangkan studi Clinical
Pediatrics menunjukkan bahwa anak balia yang memiliki kebiasaan mengonsumsi
ikan mengalami peningkatan kosa kata dan pemahaman yang lebih baik dalam
berakomunikasi. Yang paling dianjurkan adalah ikan salmon. Sementara bagi orang
dewasa, daging ikan berperan melindungi jantung. Kandungan gizi dalam ikan
mampu menurunkan kolesterol dalam darah, memperbaiki fungsi dinding pembuluh
darah, menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Cohen menambahkan, bagi mereka
yang alergi atau tidak menyukai ikan, kandungan Omega-3 di dalamnya bisa
diganti dengan avocad, kenari dan minyak canola. (MH-Agromania: dari berbagai sumber)