Mengungkap Fakta2 Sidat, Ikan Indonesia yang Paling Diburu di Dunia
Ada
apa dengan sidat? Mengapa ikan ini sangat dicari oleh bangsa Eropa dan negara
Asia Timur (Jepang, Korea,
Taiwan,
Hongkong, Cina, dll)? Apa yang membuat orang kini ramai2 terjun membudidayakan
dan berbisnis ikan sidat? Bagaimana cara membudidayakannya? Apa keunikan ikan
ini? Bagaimana prospeknya? Bagaimana pasarnya? Bagaimana cara yang paling
sederhana dengan modal minim untuk memulai bisnis ini? Ternyata ada segudang
fakta yang bisa menjawab pertanyaan2 tersebut.
FAKTA PERTAMA: Ikan sidat sangat diburu oleh bangsa Eropa
dan orang Jepang dan negara2 Asia Timur karena diyakini mampu meningkatkan
kepintaran dan tinggi badan. Ikan sidat mempunyai banyak keunggulan. Konon,
tekstur dagingnya yang lembut mampu menyembuhkan berbagai penyakit, terutama
penyakit kulit. Di Jepang dan Eropa, sidat digemari karena memiliki kandungan
protein, terutama vitamin A. Kandungan vitamin A sidat 45 kali lipat dari
kandungan vitamin A susu sapi. Kandungan vitamin B1 sidat setara dengan 25 kali
lipat kandungan vitamin B1 susu sapi. Kandungan vitamin B2 sidat sama dengan 5
kali lipat kandungan vitamin B2 susu sapi. Dibanding ikan salmon, sidat
mengandung DHA (Decosahexaenoic acid, zat wajib untuk pertumbuhan anak)
sebanyak 1.337 mg/100 gram sementara ikan salmon hanya 748 mg/100 gram. Sidat
memiliki kandungan EPA (Eicosapentaenoic Acid) sebesar 742 mg/100 gram
sementara salmon hanya 492 mg/100 gram. Masih banyak lagi kandungan zat ajaib
yang terkandung dalam tubuh sidat. Tak heran, di Eropa, Amerika, Taiwan,
dan Jepang, konsumsi ikan sidat cukup tinggi.
FAKTA KEDUA: Indonesia
adalah salah satu negara penghasil benih sidat terbesar di dunia. Bahkan
diyakini nenek moyang sidat di dunia asalnya dari Indonesia. Dari 18 jenis sidat di
dunia, 7 di antaranya ada di Indonesia.
FAKTA KETIGA: Permintaan akan ikan sidat terus meningkat.
Tengoklah pasar ikan sidat sekarang. Kebutuhan dunia akan sidat saat ini
sekitar 300.000 ton. Dan, khusus di Jepang, permintaannya mencapai 120.000 ton
per tahun. Memang, Negeri Matahari Terbit juga membiakkan ikan jenis ini.
Hanya, kini 75% di antaranya kudu diimpor lantaran benih di perairan Jepang
kian menurun. Hebatnya lagi, dari 18 spesies sidat di dunia, tujuh di antaranya
ada di Indonesia.
Malah, diduga, nenek moyang ikan mirip belut ini berasal dari perairan Sulawesi.
Thread Sidatmania di Kaskus:
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000014425837/mengungkap-fakta2-sidat-ikan-indonesia-yang-paling-diburu-di-dunia/